Karya Muhammad Irfan
Sesosok
panglima
Yang
Terbuang dari kejayaan
terus betjalan Menyusuru jalan kecil kehidupaN
Dari
penyesalan ke sinar harapan
Yang
berliku menanjak penuh terjal
Sang Pnglima terus berjalan dengan kepasrahan
Tersandung tertatih tak peduli
Jalan berliku terjal dan menanjak
Ada kalanya datar dan nyaman
Terus
mewarnai jalan-jalan yang
dilaluinya
Persimpangan
Jalanpun tampak
Panglima
terbuang harus memutuskan
Untuk
sinar baru yang di harapkan
Tiada
lamaa Panglima memilih jalanan
Lalu
berjalan menanjak menghampiri pintu
Di pintu itu Panglima berjumpa
Penjaga yang kuat raksasa
Yang siap sedia menghunskan pedangnya
Tiada gentar Panglima melawan
Tiada kuat Panglima kesakitan
Panglima
pun tiada kuat membela diri
Merasa
bimbang merasuk hati
Menyerahkah
atau berjuang sekali lagi
Walau
mungkin harus hancur sampai mati
Hingga
ia pun memutuskan menyerah itu hari
Panglima berpikir bahwa itu bukan jalanku
Seakan dinia mencerca keputusan hina itu
Panglima berbalik mencari jalan lalu
Tiada takdir akan benar memutuskan
Tiada selalu sulit itu sinar silau
harapan
Segera
jalan lebih datar Panglima tiba
Dengan
penjaga kuat terus bersedia
Tiada
gentar saling menjabut pedangnya
Duel
sengit tak terhindarkannya
Dengan
separuh nafas celah terbuka
Terlukalah
penjaga pintu kedua
Mendobraklah pangeran pintu gerbang
Sekencang-kencangnya tiada ingin lagi
gagal
Terbuka dan masuklah sinar baru
Melewatilah panglima kecelah itu
Tiada kira bernafas lega Sang Panglima
Panglima
perjalanan belumlah usai
Sedikit
waktu digunakannyalah mengatur strategi
Setelah
bernafas dan melangkah lagi
Untuk
bertarung mengalahkan berkali-kali
Hanya
melangkah menatap satu misi.
Dalam diri kita ada dua hal yang sangat dominan dalam menggerakan
langkah-langkah kita, yaitu hati dan pikiran, kedua-duanya dapat menjadi
pemimpin dalam diri kita yang siap memberikan informasi atau perintah
pada raga kita untuk bertindak.. tetapi mana yang paling layak bagi
anda untuk menjadi pemimpin dalam diri kita, hati atau pikiran?
Menurut saya yang layak menjadi peminpin adalah hati, pikiran menjadi panglima dan raga menjadi pelaksana.Hati bertugas menerima sinyal (info dari Allah) untuk diri kita, kemudian hati kita menyampaikan info tersebut kepada otak kita (pikiran) sebagai panglima untuk mencarikan solusi dalam menjalankan info dari Allah, sementara bila otak sudah menemukan solusi maka otak akan menggerakkan raga sebagai pelaksana lapangan dalam kehidupan diri kita.
semoga bermanfaat. sumber
Pesan/kandungan :
- setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan
- walaupun demikian, setiap orang harus berani bangkit dari kegagalan itu
- dalam hidup akan selalu ada pilihan
- Hiduplah dengan pilihan yang terbaik, kalau kau gagal dalam pilihan tersebut, tak apa , mungkin bukan jalan takdirmu, karena takdir ditentukan saat pengambilan keputusan, maka ambilah pilihan sesuai bakat dan nuranimu.
- Pilihlah apa yang kau bisa dan bertarunglah sampai kau memenangkan pertempuranmu.
- karena hidup adalah pertarungan
- tetaplah fokus pada tujuan.
Tidak ada komentar:
Write komentar