Apa maksud judul tulisan ini??
Apakah benar Penyakit Masuk Angin hanya ada di Indonesia?
Apakah orang luar negeri (apa lagi orang Barat) tidak bisa masuk angin?
kok bisa sih??
benar, ya memang hanya orang Indonesia yang mengenal Masuk Angin.
Masuk angin adalah suatu "penyakit" yang disebabkan karena
berkumpulnya gas
yang tidak merata di dalam tubuh. Masuk Angin diyakini menjadi penyakit yang
nyata, namun saat ini belum ada bukti medis untuk mendukung klaim ini.
Penyakit ini mirip influenza karena gejala dan penyebabnya hampir
sama. Masuk angin biasanya dianggap sekadar mitos di dunia kedokteran
tetapi kenyataannya banyak sekali penderitanya.
Hanya orang Indonesia yang menderita masuk angin sedangkan orang
asing tidak pernah mengalaminya. Kalangan ekspatriat
di Indonesia
tentu bingung dengan istilah masuk angin, penyakit yang dipahami
disebabkan angin yang masuk ke tubuh. Mereka baru mengerti setelah
mendengar kata catching cold. Istilah masuk angin ini paling tepat
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris
menjadi catching cold. Dan masuk angin yang ini rupanya sering dibahas
dalam forum kaum ekspatriat di internet
Biasanya penyebab utamanya adalah udara dingin yang berlebihan.
Contohnya adalah terlalu lama di ruangan AC,
bermain hujan-hujanan, cuaca yang dingin, dan lainnya. Penyebab lainnya
adalah terlalu banyak tertawa, salah makan,
kurang kentut, atau karena terlalu lelah.[1]
Masyarakat langsung menyebut masuk angin setiap kali merasa badan tidak
enak. Badan tidak enak yang dikarenakan masuk angin, umumnya terjadi di
masa pergantian cuaca dari musim kemarau ke penghujan atau sebaliknya
(pancaroba). Di masa peralihan itu angin seringkali bertiup kencang.
Angin sering disalahkan karena masuk ke tubuh tanpa permisi dan
menyebabkan badan terasa tak enak. Angin sering dituduh masuk ke tubuh
tanpa permisi ketika tubuh terekspos angin yang bertiup kencang.
Saat di musim bukan pancaroba pun "angin tak diundang" ini sering
menghinggapi orang-orang tertentu. Penyakit ini acapkali singgah di
tubuh orang yang sering begadang, kurang tidur atau kurang istirahat.
Gara-gara angin, penderitanya jadi merasa tak enak badan ketika bangun
di pagi
hari.
Masuk angin merupakan kumpulan gejala yang terjadi akibat gabungan
kelelahan fisik, terlambat makan, dan stres pikiran. Karena gabungan
ketiga hal itu, terjadilah pembentukan gas berlebihan di lambung
dan usus. Kemudian timbul perasaan penuh di usus lalu mulas,
diikuti mual dan muntah. Kalau sudah begini kejadiannya, inilah yang
disebut masuk angin
Sebenarnya cuaca dingin, bukannya anginlah yang memicu terjadinya
masuk angin. Cuaca dingin yang menyergap tubuh menimbulkan mekanisme
vasoconstriction atau penyempitan pembuluh darah. Sebenarnya penyempitan pembuluh darah ini
merupakan mekanisme tubuh untuk menjaga agar tidak terjadi pengeluaran
kalori berlebihan dari tubuh, sehingga tubuh tidak perlu mengalami
penurunan suhu atau hipotermia. Namun, dampak kurang menyenangkan dari
penyempitan pembuluh ini adalah peredaran darah menjadi kurang lancar.
Akibatnya, hasil metabolisme, berupa asam laktat, terakumulasi pada
otot-otot. Inilah yang membuat badan jadi terasa pegal-pegal.
Perihal perut kembung terisi gas, bisa terjadi akibat cuaca dingin
yang menyebabkan perlambatan gerak peristaltik usus. Perlambatan ini
yang menyebabkan gas tertampung di saluran cerna, sehingga perut terasa kembung dan penuh
(begah).
Cuaca dingin juga dapat menyebabkan rambut-rambut sel di saluran
napas lambat bergerak. Padahal, mereka berfungsi untuk mengeluarkan
lendir, bakteri,
dan virus.
Perlambatan ini juga menyebabkan seseorang menjadi rentan terkena
infeksi seperti batuk, pilek, dan lain-lain.
Orang asing merasa lucu mendengar ada penyakit masuk angin.
Inilah salah satu pengalaman seorang Bule yang bingung tentang masuk angin, bule ini telah beberapa tahun tinggal di Bali.
inilah pengalamannya sy kutip dari http://balimanual.com/2012/06/masuk-angin-the-wind-that-infected-an-entire-nation/
kok ada sih penyakit Masuk Angin?? dia bertanya-tanya
Jika Anda tidak terbiasa dengan istilah itu,
masuk angin diterjemahkan secara harfiah menjadi"enter wind". Itu juga merupakan penyakit paling umum bahwa orang-orang di Indonesia. Tidak masuk kerja kemarin? "Maaf, masuk angin!"
Tidak merasa baik saat bangun tidur hari ini?. Untuk memahami kasus orang kemasukan masuk angin
meskipun Anda perlu mengeksplorasi proses memikirkan di balik itu.
Orang-orang di
Indonesia percaya bahwa ketika angin bertiup dan itu dapat masuk ke dalam tubuh
Anda, ia memiliki kekuatan untuk membuat Anda sakit. Sebenarnya,
tidak terlalu dapat membuat Anda sakit
tapi itu pasti akan, positif membuat Anda sakit setiap waktu. Hal ini menyebabkan
orang mengambil tindakan pencegahan yang ekstrem untuk melindungi diri
dari angin, agar tidak sakit. Gejala-gejala
masuk angin termasuk batuk, bersin, sakit otot, demam dan sakit kepala.
Pada dasarnya semua gejala flu atau demam.
Secara ilmiah saya bisa mulai mengerti. Ketika angin bertiup, kuman dan bakteri bisa
menyebar sehingga lebih mudah bagi Anda untuk mendapatkan sakit
dari paparan kuman. Sekarang
tiba disini . Masuk angin bahkan
lebih mudah untuk diderita dengan duduk di depan kipas angin di
ruangan tertutup.
Di sinilah saya berhenti menjadi mampu
mengikuti logika. Secara teoritis bahwa ruang tertutup tidak akan memiliki lagi
kuman masuk atau keluar - . Kipas meniup seseorang yang berada di dekitarnya tidak akan meningkatkan kesempatan
Anda terinfeksi oleh kuman. Masuk angin bukan tentang penyebaran
kuman tetapi dari kepercayaan bahwa angin itu sendiri akan dapat
dalam diri Anda dan membuat Anda sakit.
Apakah Anda
pernah duduk di dalam ruang tertutup yang panas bahkan oleh orang-orang Indonesia dan heran mengapa tidak ada yang mau menyalakan kipas
angin? Takut masuk angin adalah salah satu
yang hampir semua orang Indonesia percaya sepenuhnya. Jika
Anda bangun dan menyalakan kipas angin, Anda mungkin melihat orang
bergeser dari kipas angin agar tidak terkena oleh angin secara
langsung. Bahkan ada obat di Indonesia seperti Tolak Angin (reject wind) yang dijual hanya untuk mencegah gejala-gejala masuk angin.Tetapi ini
terasa seperti obat flu biasa buat saya.
Jika ini adalah pertama
kalinya Anda belajar tentang fenomena tentang masuk angin, mintalah salah
satu teman lokal Anda tentang hal itu. Jangan lakukan itu dengan cara yang kasar atau
memaksa mereka untuk membela keyakinan mereka tetapi tanggapilah secara biasa
atau sangat lucu. Perbedaan keyakinan antara timur dan budaya barat
benar-benar terlihat ketika topik masuk angin muncul.
Pada akhirnya saya menemukan masuk angin menjadi topik lucu dan
saya berarti tidak ada rasa tidak hormat terhadap Indonesia atau
keyakinan mereka apapun dengan berbagi pandangan saya. Nenek saya percaya
beberapa penyebab penyakit dan pengobatan mereka yang saya temukan cukup
lucu juga. Generasi dapat menyebabkan perbedaan dalam keyakinan budaya . Dan aku memberitahu seseorang apa yang harus
dilakukan atau apa yang tidak boleh dilakukan untuk menjaga kesehatan
mereka? Saya mungkin tidak takut untuk membiarkan angin ke
dalam diriku, tapi aku pasti tidak takut untuk membiarkan angin keluar
dari saya , jika Anda tahu apa yang saya maksud
Makna Kebijaksanaan menurut Bangsa Sumeru
-
Sumeru adalah salah satu bangsa di Tayvat yang selalu mengejar pengetahuan,
sehingga disebut sebagai bangsa Kebijaksanaan. Dalam. Mengikuti
kebijaksanaan, ...
Tidak ada komentar:
Write komentar